Tuesday, December 17, 2019

BIAYA PASANG HPL PER METER JAKARTA SEKITARNYA

Anda membutuhkan Harga Pemasangan Hpl Per M2, Harga Jasa Tempel Hpl, Upah Jasa Pasang Hpl, Jasa Lapis Hpl, Harga Upah Pasang Hpl, Jasa Pemasangan Hpl, Jasa Pasang Hpl Tangerang, Jasa Pasang Hpl Lemari, Jasa Pasang Taco Sheet, Ganti Hpl Kitchen Set, Ganti Warna Hpl, untuk furniture anda baik itu lemari, kitchen set, meja, credenza, dinding tembok, kusen pintu dan jendela atau semua furniture yang ingin anda lapis dengan hpl, maka kami bisa mengerjakannya dengan terbaik dari tukang hpl di Jakarta dan sekitarnya. 

Apa itu HPL?

High Pressure Laminate (HPL), merupakan salah satu material yang digunakan sebagai finishing untuk produk-produk furniture dan interior. HPL terdiri dari beberapa lapisan dengan bahan utama kraft paper. Nah sebetulnya HPL atau High pressure laminate adalah sebuah material yang digunakan untuk melapisi permukaan furniture dalam dunia interior. Sesuai namanya, HPL diproduksi dengan sistem press berkekuatan sangat tinggi. Bentuk HPL adalah lembaran yang umumnya berukuran sama dengan triplek atau multiplex yaitu 120cm x 240cm. Karena ini adalah lapisan luar furniture maka HPL bentuknya sangatlah tipis. Ketebalan HPL adalah sekitar 1mm.

HPL Terbuat Dari Apa? Bahan dasar dari HPL adalah serbuk atau serat kayu, beberapa lapisan kertas, dan perekat berupa resin. Semua bahan tadi disusun dan di “press” dengan tekanan yang sangat tinggi sehingga menghasilkan lembaran-lembaran HPL.
High Pressure Laminate (HPL) yaitu laminasi dengan tekanan tinggi yang merupakan salah satu bahan finishing umum digunakan dalam produk mebel dan permukaan interior. Ini bekerja lebih baik sebagai penutup permukaan untuk cabintets, meja, kitchen set, dekorasi interior, dll meningkatnya biaya dan kekurangan pasokan bahan kayu yang nyata, seiring dengan meningkatnya permintaan dari bahan yang ramah lingkungan telah membuat HPL sebagai salah satu yang paling populer finshing bahan untuk produk furniture dan dekorasi interior.

HPL ( High pressure Laminated ) umum digunakan untuk finishing berbagai benda furniture berbahan dasar plastik yang tipis yang akhir – akhir ini menjadi sangat umum digunakan dan cukup menarik pasar dunia furniture, terutama untuk furniture berbahan dasar multiplek yang mana biasanya finishing/pelapis terluar menggunakan bahan triplek corak ( jati, sungkai, mahoni, megateak , nyatoh ) kini secara perlahan dan pasti mulai ditinggalkan.

Perubahan treatment ini biasanya masih memerlukan treatment melamic/ duco yang mana dari segi biaya dan waktu sangat jauh perbedaannya, HPL lebih praktis, cepat dan lebih murah oleh karena itu dampak yang ditimbulkan berkurangnya omset penjualan bahan finishing yang diikuti meningkatnya pengangguran oleh pekerja finishing yang selama ini menggantungkan pekerjaan di sektor ini. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan HPL.

Apa kelebihan dan kekurangan HPL?

HPL memiliki bermacam ragam corak dan warna permukaan yang dapat kita gunakan, dan dari berbagai ragam tersebut yang paling banyak merupakan corak dan warna kayu berbagai jenis. Ada pula warna dan kesan metalik.

HPL memiliki kelebihan yaitu cukup anti gores dan anti air. Tidak seratus persen anti gores, namun memang material ini kuat berkat bahan utamanya yang merupakan plastik keras PVC dengan permukaan bertekstur. Material ini lebih kuat daripada material sheet yang biasanya digunakan untuk melapisi furniture murah yang dijual di toko-toko furniture biasa.

HPL memiliki kelebihan berupa pengerjaan yang lebih bersih daripada menggunakan cat duco atau sanding, karena material ini di lem pada multipleks. Bagi pengrajin meubel dan furniture multipleks, material ini memiliki keunggulan bersih dan cepat.
HPL memiliki varian produk 'edging' yang mempermudah pengerjaan furniture pada bagian pinggiran yang tipis.

1. Prosesnya cukup praktis (tanpa finishing tukang semprot), mudah dan lebih cepat
pengerjaannya.
2. Cost dan biayanya lebih rendah
3. Furniture yang menggunakan finishing HPL tidak memerlukan tukang khusus finishing,
cukup tukang kayu saja.
4. Warna dan motif furniture akan sama, tidak beresiko belang-belang seperti jika
menggunakan finishing cat duco.
5. Memiliki banyak sekali jenis, mulai dari motif kayu, warna solid, metalik, hingga motif
seperti marmer dan granit.
6. Pemakaian HPL lebih cepat selesai dibanding dengan finishing spray.
7. Cocok untuk furniture dengan tampilan yang modern dan minimalis.
8. Lebih bersih dalam aplikasinya.
9. Ketahanan yang lebih baik terhadap panas, goresan, zat kimia.
10. Relatif lebih murah.

Namun disamping kelebihan-kelebihan tersebut, ada pula kelemahan material HPL ini, antara lain:

1. Pengerjaan dengan HPL menyulitkan atau bahkan tidak mungkin untuk membuat bidang yang lengkung terlalu kecil, misalnya sudut lengkung dengan jari-jari 5cm. Karena itu biasanya bidang lengkung yang terlalu kecil tersebut akan menggunakan paduan dengan sheet plastik.
2. Pemotongan HPL yang kurang sempurna akan mengakibatkan terlihat adanya lapisan ketebalan HPL dan banyak pula kasus HPL terlihat kurang rapi pada sudut-sudutnya.
3. Secara fisik HPL sangat keras, tingkat flexibelnya rendah dan mudah patah sehingga jika tidak hati-hati akan meningkatkan biaya produksinya.
4. Lapisan HPL sering lepas jika proses lem nya tidak sempurna
5. Tampilan HPL tidak semewah Cat Duco.
6. Dibanding Decosit, HPL sedikit lebih mahal.
7. Bagian edging harus difinishing lagi.
8. Kurang natural dibandingkan cat melamik, dimana cat melamik dapat menampilkan keaslian motif urat kayu dari material kayu yang dipakai.

Motif HPL

Saat ini sudah banyak tersedia motif yang beredar di pasaran seperti :
  1.     Warna solid (putih, hitam, kuning, biru, hijau, merah, abu-abu, coklat, pink)
  2.     Motif Kayu
  3.     Motif Pattern (garis, kembang, denim, metal, stone)
  4.     Solid Tekstur

Finishing HPL
  1.     Doff – Halus
  2.     Semi tekstur – serat agak kasar
  3.     Tekstur – serat kasar
  4.     Glossy – mengkilap

CARA PASANG HPL


Cara aplikasi HPL sebagai finishing sebenarnya susah-susah-susah, gampang. Proses memotong, mengelem, memasang, menghaluskan itu merupakan satu skill tersendiri. Ketelatenan tukang diperlukan disini.

Banyak tukang yang bisa, tapi yang rapi sangat sedikit. Nanti kalau saya punya waktu seharian (cie sibuk..) di workshop saya bikin foto-foto tutorial cara pasang HPL beserta alat-alat yang dibutuhin.

Nah, saat menggunakan finishing HPL kita tidak boleh melupakan yang namanya Edging. Ini adalah pelengkap yang membuat finishing makin rapi. Edging biasanya dipakai pada pinggiran pintu, laci, top table, dll. Bahan edging adalah plastik seperti PVC.

Edging yang baik adalah yang motif dan warnanya mirip/persis dengan HPL yang digunakan. Ini supaya tidak muncul kesan belang. Tapi.. terkadang sebuah merk tidak mengeluarkan edging yang sama persis dengan HPL yang mereka produksi. Kalau sudah begini, kita biasanya menggunakan HPL yang dipotong tipis sebagai edging, atau tetap menggunakan edging yang dirasa semirip mungkin dengan warna HPL.

Biasanya HPL akan melekat kuat pada permukaan kayu itulah sebabnya ketika Memasang HPL dinding biasanya didinding di cover dulu dengan plywood. Namun ada juga yang memasangHPL langsung pada beton, tentu cara kedua ini tidak masalah asal betonnya sudah kering optimal dan lurus tidak berkelombang. Dinding yang bergelombang akan membuat tampilan HPL juga ikut bergelombang. Itulah sebabkan lebih direkomendasikan jika didinding dilapisi dengan plywood dahulu. Walaupun Anda bisa menempelkannya secara rapi, namun HPL tersebut tidak akan bertahan lama. Sebaiknya Anda lakukan langkah-langkah persiapan terlebih dahulu. Mulailah dengan membersihkan dinding dari kotoran, lalu mengaplikasikan bahan waterproofing untuk mencegah kelembaban. Tunggu 3-5 hari agar permukaan dinding benar-benar kering.

Memasang HPL Dinding: Pemotongan HPL

Ketahui ukuran dinding yang akan dipasangi HPL. Anda bisa mengukur bidang dinding tersebut memakai meteran. Setelah itu buatlah pola sesuai ukuran dinding. Sebisa mungkin minimalkan potongan untuk menghasilkan tampilan yang bersih dan rapi. Lakukan pemotongan HPL secara tepat. Gunakan gergaji circle dengan mata potong keramik untuk mempermudah Anda dalam memotong HPL. Kerjakan dengan teliti dan hati-hati

Proses pemasangan HPL di dinding sebaiknya dilakukan pada waktu siang hari, ketika kondisi cuaca sedang cerah dengan suhu udara rata-rata sekitar 28-30 derajat celsius. Hal ini sangatlah penting sebab pemasangan HPL yang dilakukan saat cuaca terlalu panas atau dingin membuat permukaan HPL melengkung. Oleskan lem kuning di bagian belakang HPL serta permukaan dinding. Tempelkan HPL tersebut secara hati-hati. Tekanlah dari tengah ke atas, lalu tekan lagi dari tengah ke bawah. Selanjutnya Anda perkuat ikatannya dengan memasang paku memakai mesin tembak paku (nail gun).

Menyempurnakan Hasil Pekerjaan Memasang HPL Dinding. Mulailah dengan menutup bagian-bagian sambungan menggunakan dempul. Oleskan dempul ini secara cermat supaya hasilnya rapi. Usahakan jangan sampai dempul mengenai permukaan HPL. Bagian ujung HPL yang tidak rata dengan sebelahnya bisa dirapikan menggunakan cutter.

Setelah itu gosok menggunakan ampelas yang paling halus. Untuk menyamarkan keberadaan paku, warnai paku tersebut sesuai warna HPL memakai cat kayu atau spidol HPL khusus. Sedangkan untuk menghilangkan sisa-sisa lem yang menempel di permukaan HPL, Anda bisa memanfaatkan bensin.

Setelah selsesai memasang HPL dinding perhatikan baik-baik saat musim hujan sebab dinding yang rembes akan berakibat fatal terhadap HPL yang cepat mengelupas. Ada baiknya sebelum memasang HPL Dinding, tembok ditreatmen dengan pelapis anti bocor.

Nah, ada beberapa cara pemasangan HPL laminate dan edging yang menggunakan mesin khusus, karena biasanya digunakan untuk perusahaan mebel. Tapi, biasanya cara ini diterapkan pada para tukang mebel secara umum.

Berikut ini merupakan alat-alat yang diperlukan:

– Meja potong lengkap dengan mesin potong dan mata potong kayu dengan gigi yang halus.
– Peralatan standard tukang seperti sikuan, pensil, meteran dan scrap.
– Mesin router dan mata router
– Amplas

Bahan yang diperlukan juga ada beberapa, seperti:
1. Multiplex
2. HPL Laminate sesuai corak dan kebutuhan.
3. Edging yang sesuai corak dan kebutuhan
4. Lem kuning

Nah, berikut ini adalah cara pemasangan HPL Laminate yang benar:

1. Pasangkan laminate pada panel multiplex dengan lem kuning, dengan dioleskan 2x pada masing-masing bidang multiplex dan hpl. Tunggu hingga cukup kering, kemudian tempelkan hpl pada multiplex secara perlahan dan ditekan secara berurutan ke arah luar.

Hal ini dilakukan agar udara tidak terjebak di dalam dan hpl merekat kuat dan rata pada multiplex.

2. Potong panel multiplex sesuai ukuran yang diinginkan dengan menggunakan meja potong.

3. Setelah mendapat ukuran panel yang diinginkan, bersihkan dengan amplas pada bagian pinggir bekas potongan.

4. Siapkan edging yang akan ditempel pada pinggiran panel, berikan lem kuning 2x pada masing-masing permukaan. Tunggu hingga cukup kering, setelah itu tempelkan edging secara hati-hati ke pinggiran panel dan tekan secara berurutan ke arah pinggir hingga cukup kuat.

5. Potong sisa pinggiran hpl dengan router, tipe mata pisau samping dan bentuk edging yang sudah rata dengan panel hpl tersebut. Jangan lupa haluskan dengan amplas.